Invalid Date
Dilihat 1.936 kali
Pemalang (11/08/2024) - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang mencatat jumlah kasus DBD di wilayah Pemalang tengah memuncak. Hingga Juni 2024 sebanyak 54 kasus DBD yang dilaporkan. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yang mencapai 50 Kasus. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas sarang-sarang nyamuk dan mencegah penularan Demam Berdarah.
Pada Kamis (18/07/2024), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Tara Ananda Susan dari program studi S1- Biologi melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) serta antisipasinya dengan cara pembuatan perangkap nyamuk sederhana yang memanfaatkan limbah anorganik yaitu botol bekas dan bahan-bahan sederhana yaitu gula dan ragi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Balai Desa Pener dengan melibatkan anggota PKK di Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang berisikan penjelasan mengenai penyakit DBD, ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti, penyebab DBD, serta upaya pencegahannya. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan perangkap nyamuk menggunakan botol bekas.
Kegiatan Pemaparan Mengenai Penyakit DBD dan Pembuatan Alat Perangkap Nyamuk Sederhana
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan perangkap nyamuk sederhana sangat mudah ditemukan. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu botol bekas ukuran 1,5 liter, 50 gram gula merah yang sudah dihaluskan, 2 sdt ragi instant, 250 ml air hangat, kantong plastik hitam, selotip, dan gunting.
Langkah-langkah
pembuatan perangkap nyamuk sederhana, diantaranya:
1. Potong botol bekas menjadi dua bagian.
2. Larutkan gula merah yang sudah dihaluskan menggunakan air hangat lalu
tuangkan ke dalam bagian bawah botol lalu dinginkan.
3. Masukkan 2 sdt ragi instant ke dalam larutan gula merah.
4. Masukkan bagian atas botol secara terbalik ke dalam bagian bawah botol dan
rekatkan keduanya menggunakan selotip hingga tidak ada celah.
5. Lapisi botol dengan plastik hitam dan rekatkan dengan selotip di sekelilingnya.
6. Letakkan perangkap nyamuk di tempat yang terindikasi terdapat banyak nyamuk.
Campuran larutan gula dan ragi akan menghasilkan karbon dioksida yang dapat mengundang kehadiran nyamuk untuk datang ke dalam perangkap. Sedangkan, gula merah berfungsi sebagai perekat agar nyamuk yang masuk ke dalam perangkap tidak dapat keluar kembali. Larutan efektif selama tiga minggu, setelah itu larutan gula dan ragi perlu diganti agar lebih efektif karena ragi telah habis mengonsumsi gula dan tidak dapat menarik nyamuk lagi.
Penulis : Tara Ananda Susan
Dosen Pembimbing Lapangan :
Lokasi : Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Bagikan:
Desa Pener
Kecamatan Taman
Kabupaten Pemalang
Provinsi Jawa Tengah
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini